Sabtu, 07 Februari 2009

Takahashi Rumiko - Mangaka Ranma 1/2 dan InuYasha

Takahashi Rumiko adalah salah satu wanita mangaka terkaya di Jepang. Lahir di Niigata, Jepang, tanggal 10 Oktober 1957. Karyanya amat terkenal di dunia, dan merintis komik-komik terjemahan berbahasa Inggris pada tahun 1990-an. Dia juga seorang wanita mangaka yang paling laris karyanya dalam sejarah, kurang lebih 170 juta kopi. Beliau dua kali memenangkan Shogakukan Manga Award, pada tahun 1981 untuk karyanya, Urusei Yatsura dan pada tahun 2002 untuk InuYasha.

Sejak muda, Rumiko-sensei memang tertarik dengan manga lebih dari pada remaja Jepang pada umumnya. Dia sering kali menggambar pada buku catatannya saat masih bersekolah di SMA Niigata Chuo. Malah di bangku kuliah dia semakin menggilai manga sebagai hobinya. Akhirnya Rumiko-sensei mendaftar di sekolah manga Gekiga Sonjuku yang dibangun oleh Kazuo Koike, salah satu mangaka legendaris. Selama belajar di sana, Rumiko-sensei menjadi asisten mangaka Kazuo Umezu, mangaka yang horror yang menelurkan Orochi, salah satu manga terbaik dalam genre-nya. Rumiko-sensei juga belajar di Nihon Josei-dai, salah satu perguruan tinggi wanita yang elit di Jepang. Di sana lah Rumiko-sensei bersahabat dengan Hanako Meijiro, seorang mangaka dan Reiko Hikawa, seorang novelis fantasi. Kemudian Rumiko-sensei menjadi lebih terkenal dari pada gurunya, Koike.

Selama dua tahun belajar dari Koike-sensei yang amat menekankan tentang pentingnya karakter dalam manga, hal ini menyebabkan begitu kuatnya kesan karakter dari manga-manga karya Rumiko-sensei.

Karakter-karakter yang dihasilkan tidak selalu manusia, malah lebih sering yang unik-unik. Yang sering aneh-aneh satu sama lainnya. Yang jahat jahaaaat banget dan kalo lagi falling in love, berbunga-bunga banget dan pastinya selalu ada cinta segitiganya. Yang jelas, Rumiko-sensei suka banget membuat karakter cewek-cewek yang tangguh.

Ketika Rumiko-sensei ingin mempraktekkan hasil belajarnya, beliau menerbitkan karya-karya-nya dalam Japan Women's University Manga Club. Memang saat itu adalah saat-saat yang sulit, tapi demi mimpinya menjadi mangaka, Rumiko-sensei tidak menyerah. Akhirnya Rumiko-sensei mendapat tawaran oleh penerbit Shogakukan dan mulai menerbitkan karya-karyanya di Shonen Sunday. Tahun 1980-an Urusei Yatsura pun lahir, atau kita kenal sebagai Lum, the Invader Girl. Rumiko-sensei tinggal di sebuah apartemen yang kecil, berantakan, penuh dengan komik-komik dan bungkus mi ramen bekas. Hal ini yang menginspirasikan Maison Ikkoku.

Tahun 1987, Rumiko-sensei menamatkan Maison Ikkoku dan Urusei Yatsura. Kemudian memulai The Mermaid Saga, yang digunakan untuk menuangkan segala unek-unek di hatinya. Kemudian diikuti dengan One-Pound Gospel. Setelah itu, Rumiko-sensei membuat Ranma ½. Tahun 1995, Rumiko-Sensei merayakan buku-nya yang keseratus, yaitu Ranma ½ vol. 34. Setelah sempat berhenti sejenak, Rumiko-sensei melanjutkan The Mermaid Saga dan One-Pound Gospel. Setelah itu, Rumiko-sensei membuat InuYasha. Berbeda dengan karya-karya Rumiko-sensei lainnya, InuYasha memiliki lebih sedikit humor, dan bener-bener sereeem, tapi keren. Dan InuYasha ini menandai puncak karir Rumiko-sensei, hingga kini.

Banyak mangaka yang mengagumi Rumiko-sensei, seperti Adachi Mitsuru, Pink Hanamori dan masih banyak lagi..





Tidak ada komentar: